Gw pikir "Hari geneh, masih pake business cards, C'mon!"
Sampai pada suatu ketika, gw berada pada suatu informal meeting dimana para pesertanya (termasuk gue) saling bertukar business card, and I was "Oh my god, so this is how business cards work, it's important!", lalu mulailah gw mencari-cari template buat bikin business card gw.
Telusur sana sini dengan kata kunci "Business Cards Templates", gw nemu berbagai desain Business Card yang keren-keren, ada yang main di warna, ada yang main di font, dan berbagai macam desain lain yang bagus-bagus dan gw yakin akan menimbulkan kesan yang WOW ketika pertama diliat.
Tapi....
Berbagai template yang gw liat itu, mereka punya satu kesamaan.
Mereka sama-sama mencantumkan nama perusahaan mereka dan/atau profesi mereka.
DANG!
Gw bingung, mesti nyantumin apa di Business Cards gw nantinya.
Kalo gw tulis "Pelaksana" pada pekerjaan dan "K***** D** W* B****" pada kantor, entah gimana gw ga suka aja terkait dengan institusi tempat gw kerja sekarang ini.
Ah sudahlah, ketidaksukaan gw terhadap institusi tempat gw mengabdi saat ini bukan masalah utamanya.
The Main Point is...
Gw sadar bahwa gw
I mean, C'mon, selain sebagai alat untuk perkenalan dengan orang baru, Business Cards juga bisa jadi satu sarana buat "jualan" kan?
Misalnya si X (pengusaha) nerima Business Card dari si Y (graphic designer) pada suatu event misalnya.
Pas nerima sih mungkin bagi si X Business Card itu cuma berfungsi buat ngasitau si Y ini namanya siapa.
Tapi kalo kemudian di lain hari perusahaan si X butuh seorang Graphic Designer, bukan nggak mungkin ingatan si X bakal tertuju ke orang yang di Business Cardnya mencantumkan profesi sebagai Graphic Designer, right?
ah, gw emang masih butuh meningkatkan kapasitas diri gw, supaya nanti di business cards gw bisa cantumin sesuatu yang wow.
kira-kira apa ya?