Hmm, SI DJP, penting tapi terabaikan

Dear Diary virtual,
Hari ini, Kamis, 7 Agustus 2008, lagi2 gua hrs kuliah 3 SKS matkul SI DJP, hmfh, dan lagi2 gua hrs mengurut dada agar dadaku semakin besar dan sexy, halah, paan si, mxd gua, gua ngerasa prihatin aja, gua sadar, matkul ini penting bgt, krn nanti pas gua kerja gua bakal banyak berhadapan sama Sistem Informasi DJP, tapi kenapa, mata kuliah sekrusial ini harus disampaikan(ceileh bahasa gua!) oleh seorang dosen yang sepertinya ga tau cara komunikasi yang tepat dalam mengajar, dia cuma mendongeng sepanjang pelajaran, kalo dongengnya tentang seorang balerina yang cantik sih, gapapa, secyara(aargh, bahasa gaul sejuta umat!), gua kan emang bercita cita jadi balerina dari kecil, eh, kalo cowo balerino(ngasal mode : on), gak, bcanda, cita2 gua bkn balerino, gua mau jadi artis multitalenta berkacamata yang kuliah di Kelas Internasional di salah satu universitas negeri ternama di Indonesia (siapa hayo?), hahaha, balik lagi ke topik, iya,kalo dongengnya ttg putri salju sih gpp, tapi dia (dosen SIDJP gua) ngedongeng tentang materi kuliah, OMG, bayangin aja, "pada suatu hari seorang AR harus mengawasi wajib pajak, wajib pajaknya nakal, ia harus diperiksa oleh seksi pemeriksaan, dan mereka hidup bahagia selamanya, tarah!"
Ga ngerti juga dia ngomong apa, yg gua bingung, kenapa matkul ky gini hrs disampaikan cuma dgn teori, kami butuh praktik pak!, ga mungkin kan kalo disuruh kepala kantor nanti kita cuma ngedongeng ky yg bapak lakukan di depan kelas?
Ah, daripada gini, mending gua smsan sama "dia", hehehe